27 September 2011

Pertemuan kali ini dibimbing oleh Bu Mada yang membahas tentang industri. Bagaimana aktivitas utama? Apa yang mendukung? Apakah semuanya akan berkedudukan yang sama?

Contoh: transportasi                 bukan aktivitas utama tapi pendukung

Keterkaitan Subosukawanasraten?

Origin adalah aktivitas penduduk limpahan yang terdiri dari culture dan learning.

Culture contohnya adalah ukir patung mulyoharjo, batik solo

Learning adalah perkembangan dari budaya yang ada, contohnya ukir di kecamatan tahunan, batik sragen.

–          Aktivitas harus terintegrasikan dengan ruang.

–          Tipe industri

  • Place : Bertempat di situ karena memang memiliki sumber daya untuk aktivitas industri. Contoh : industri keripik singkong.
  • People : mempertimbangkan ketrampilan. Contoh : Batik Jepara

–          Aktor : investor, tenaga kerja

Faktor : modal

–          Demand – Supply

  • Siapa yang harus beli batik
  • Karakteristik demand seperti apa, contoh : HP dulu tidak perlu ada FB, twitter, dll karena permintaan/demandnya tidak seperti itu, namun ketika berkembang demand berubah dan supply juga berubah.

Linkage : City – region

–          Finishing dari Sragen, tapi bahan setengah jadi dari Solo.

–          Bentuk Linkage :

  1. Transport
  2. Aliran Modal
  3. Flow people, bisa dibalik logikanya. Contoh : ternyata Semarang – Ungaran ada limpahan maka dibangun jalan.

Sragen

–          Awal berlatih di Solo kembali dan menjual ke Solo dengan inovasi batik tersendiri.

–          Peran semakin besar

–          Aglomerasi

  • Ada industri, kemudian berkembang industri lain

Klaster → ada penggunaan sumber daya bersama.

  • Kompetisi

Solo dan Jogja, tengahnya Klaten. Bagaimana Klaten bisa berkembang ?

–          Future Challenge

  1. Communication era
  2. Globalization’s effect
  3. Role Transformation
  4. Product identity
  5. Extended Linkage
  6. Other ?

 

Planning : city – region context

–          Scoope in planning

Zoom in ð zoom out = melihat secara keseluruhan.

–          Base line condition

  • Yang harus ditingkatkan itu standarnya berapa
  • Upaya perencanaan yang dilakukan apa

Contoh : kontribusi Sragen sekarang 20%, bagaimana merencanakan misalnya bisa 80%.

–          Benchmark future → best practice

 

Kemudian lanjutkan oleh bu novida yang membahas tentang pariwisata.

–          Aktivitas orang yang bepergian untuk menetap di luar tempat tinggalnya yang biasa untuk tujuan rekreasi (WTO,1991)

–          Perbedaan dengan rekreasi ?

Rekreasi tidak harus pergi ke luar rumah, sedangkan pariwisata harus keluar pada daerah yang dituju dan jelas menarik.

–          Konteks :

  • Pariwisata memiliki fungsi khusus :
  1. Daya saing internasional
  2. Eksploitasi SDA
  3. Menyediakan barang dan jasa pendukung
  4. Meningkatkan penerimaan
  5. Investasi
  6. Pertumbuhan ekonomi → bisa menjadi pemacu, pendorong pertumbuhan ekonomi

–          Pariwisata adalah proses, dimana keterlibatan pariwisata dalam proses tersebut.

–          Jenis pariwisata :

  • Motivasi : wisata ziarah, belanja, kekeluargaan.
  • Klasifikasi umum

Pariwisata alam dan pariwisata budaya.

  • Ciri lain

Wisata pantai, lansia, remaja

  • Demand : dari sisi wisatawan.
  1. Motivasi
  2. Kemampuan
  3. Segmentasi pasar
  4. Peluang demand
  • Supply : dari sisi objek wisata
  1. Potensi alam
  2. Infrastruktur
  3. Transportasi
  4. Potensi budaya

–          Faktor atau komponen dalam pengambangan industri pariwisata.

  • Karakteristik dasar tujuan atau obyak wisata, dll.

Jenis wisata, atraksi wisata, dll.

  • Komponen pendukung wisata

Sarana prasana wisata : jaringan jalan transportasi, aksesibilitas, jaringan telekomunikasi, akomodasi

  • Linkage dengan aktivitas sosial ekonomi masyarakat lokal.
  • Kualitas SDM
  • Kebijakan
  • Pengelolaan, monitoring, dan operasional
  • Promosi
  • Daya saing ekonomi

Leave a comment